MY CRAZY NOTE E08: Hidup Gue Diperbudak Prestise Skip to main content

MY CRAZY NOTE E08: Hidup Gue Diperbudak Prestise


Hidup Gue Diperbudak Prestise
            Gue sekarang baru nyadar ketika tujuan hidup gue seutuhnya itu Cuma pengen dapetin prestise dan strata sosial di masyrakat, hidup gue saat ini hanya terfokus pada sesuatu yang nyatanya bullshit tanpa impact yang baik bagi hidup gue. Gue baru nyadar ribuan waktu gue habis buat hal yang jadi sampah, materi gue yang hangus dan sebenarnya bisa dijadikan manfaat bagi masyarakat atau hidup gue sendiri.
            Gue baru nyadar bagimana keinginan gue yang utamanya hanya buat dapet sanjungan dari orang lain yang nyatanya cuma bikin hidup gue lebih buruk, gue baru nyadar gue terlalu sibuk dengan sosmed gue tanpa menyadari secara perlahan itu semua menjadi silence killer. Dan gue baru nyadar bagimana hidup gue Cuma pengen dapet prestise.
            Gue terlalu sibuk karena malu dengan apa yang gue dapetin saat ini, dan gue ga memahami kenapa gue harus malu?,  kenapa gue harus berjuang akan sesuatu yang nyatanya hanya bikin idup gue tambah haus dengan kekuasaan. Gue sampai ga bisa menikmati apa yang diberikan oleh Tuhan dan kedua orangtua gue. Gue baru sadar bagaimana gue selalu merasa menyerah terhadap lingkungan sosial tanpa menyadari bahwa gue juga sebagian dari sampah lingkungan. Gue kadang angkuh dengan selintingan keunggulan gue yang nyatanya takan menjadikan diri gue dapat merubah lingkungan.
            Gue baru sadar diri gue saat ini hanya menjadi budak prestise, gue bagai fakir yang berjuang minta belas kasih orang. Gue jika selalu melakukan hal kayak gini mungkin gabakal merasakan bagaimana menjadi manusia, gue terlalu rapuh untuk menerima kritikan dan sangat kuat buat nerima bullyan, Ada yang salah kan dengan hidup gue, dimana gue seakan peduli dengan citra yang bentuknya tak nyata. Gue tau beberapa orang sering mencemooh gue dengan lifestyle gue, tapi gue selama masih bisa bernafas gabakalan bisa untuk ngebully atau judge something yang ga bisa ngebangun diri mereka.
            Gue sama sekali ga terima paham jika seorang yang sakit akan balas dendam untuk melakukan hal yang sakit itu kepada orang lain, gue pikir dia akan terlalu sakit merasakanya dibandingkan untuk melakukan itu kepada orang lain. Dan jika ada seseorang yang menyakiti baik mental maupun fisik kepada orang lain, gue anggap itu, seorang yang gapunya tujuan dan arah hidupnya sendiri. Rofiki akhirnya gue give up dari semua bullshit ini.


Comments