Review jujur #2: Xperia XA1 ULTRA, cukup gak minta lebih! Skip to main content

Review jujur #2: Xperia XA1 ULTRA, cukup gak minta lebih!

 Prolog :
Mungkin benar saya hanya ditakdirkan untuk menggunakan series Xperia, setelah Galaxy J7 prime saya digondol maling, akhirnya saya memutuskan untuk kembali lagi ke kodratnya menggunakan series Xperia dengan berbagai konsekuensi tentunya , yaitu kali ini saya meminang SONY XPERIA XA1 ULTRA 64GB WHITE, dengan harga Rp. 4.390.000. Di Bukalapak.com. 
Spesifikasi dasar :
  • Body: Aluminum sides; plastic top, bottom, and back; scratch-resistant display glass (>9H pencil hardness).
  • Display: 6.0" IPS , 1,920x1,080px resolution, 367ppi.
  • Rear camera: 23MP Type 1/2.3" sensor, f/2.0 aperture, 24mm-equiv. focal length; autofocus; single LED flash; 1080p/30fps video recording, SteadyShot EIS.
  • Front camera: 16MP Type 1/2.6" sensor, f/2.0 aperture, 23mm-equiv. focal length; OIS, autofocus, single LED flash; 1080p/30fps video recording.
  • OS/Software: Android 7.0 Nougat.
  • Chipset: 16nm Mediatek Helio P20 - Octa-core CPU (4x2.3GHz Cortex-A53 + 4x1.6GHz Cortex-A53), Mali T-880MP2 GPU.
  • Memory: 4GB of RAM; 32GB of storage (64GB for G3226 version); microSD slot up to 256GB.
  • Battery: 2,700mAh Li-Ion (sealed); Mediatek Pump Express+ 2.0 fast charging.
  • Connectivity: Single-SIM (model names G3221/3223) and Dual-SIM (G3212/G3226) versions; Cat. 6 LTE (300Mbps/50Mbps); USB Type-C (v2.0); Wi-Fi a/b/g/n; GPS, GLONASS; NFC; Bluetooth 4.2.
  • Misc: single bottom-firing loudspeaker, 3.5mm jack, dedicated two-stage hardware shutter release button.

Interface : Minimalist dengan performa maksimal 



Sony memang dikenal menggunakan user interface yang minimalist di Handphone yang di produksinya, tidak banyak kostumisasi membuat performa UI menjadi mulus dan tanpa hambatan, salah satu yang menjadi nilai plus pada handphone ini.
 Minim kostumisasi bukan berarti anda dipaksa untuk pasrah, dengan Xperia home versi terbaru Anda diberikan beberapa kemudahan untuk melakukan kostumisasi, seperti mengganti nav bar, icon app dan tema namun yang disayangkan adalah anda tidak bisa merubah font default, anda hanya diberikan kebebasan untuk merubah ukuran font, namun bagi saya ini bukan big deals, karena font Xperia yang menurut saya modern dan tegas.
Kamera ui: Mudah bagi pemula, terbatas untuk professional 





 Interface yang tidak ribet, memudahkan anda dalam bernavigasi, anda hanya perlu menggeser dalam setiap mode, tentunya di sediakan berbagi mode dari, manual, superior auto, video, dan AR yang sudah lama ada di Sony namun baru digembor-gemborkan dalam IPhone 8 dan X. 
Dengan spesifikasi kamera monsters, sayangnya Sony masih membatasi beberapa fitur kamera manual seperti exposure atau kecepatan shutter. 

Camera quality : Monsternya Stabilizer, selfie dan photography. 

Dengan detail yang monster serta ketajaman yang baik, anda tidak akan menemukan noise yang berarti di daylight, dynamic range yang lebar sehingga photo backlight bukan masalah besar bagi Xperia lini ini. Dalam mode HDR anda akan dipermudah dalam membuat gambar dalam bayangan yang lebih detail. 
Hasil kamera depan auto 
 Belakang auto 
Belakang HDR
Indoor auto kamera belakang 


Selfie : Monsternya selfie 


Yang patut diacungi jempol Sony memberikan mode manual yang sangat jarang ditemukan dalam kamera depan untuk saat ini, kamera 16 mega pixels tak perlu diragukan dalam Menyajikan photo yang tajam.
Tersedia juga auto focus yang cepat dan details, sehingga efek bokeh sering tercipta pada kondisi cahaya yang baik. 
Video :Gambar yang tajam dan stabil
Sony dinilai sebagai rajanya dalam membuat video yang stabil, main camera dilengkapi dengan steady shot yang dinilai menjadi Stabilizer paling mumpuni, serta kamera depan yang dilengkapi OIS, memudahkan anda yang ingin melakukan vlog.
Hasil video dengan rendering 720p.
(kombinasi kamera depan + belakang) 




Performa :
Saya bukan typical orang yang menggunakan benchmark sebagai tolak ukur dalam performa handphone, daily usage yang dijadikan tolak ukur saya, dalam penggunaan normal Xperia dinilai sebagai smartphone yang smooth ini terbukti dengan multitasking yang lancar, (dalam beberapa compare video di youtube Xperia xa1 ultra mengalahkan galaxy s8 dalam multitasking), serta performa untuk game yang stabil, saya mencoba game asphalt xtreme lancar tanpa Kendala lagging.

Performa battery :
Untuk saat ini kapasitas battery 2700 mah memang dinilai kecil, namun berkat battery usage system yang dirancang Sony handphone ini mampu bertahan seharian untuk penggunaan normal. Dengan endurance rating 68 jam. Namun Sony melengkapi hal ini dengan fast charging 2.0.
Layar :
Untuk soal layar Sony mempersenjatai Xperia ini dengan layar full HD IPS, layar tipe ini memang tidak setajam amoled namun dengan mode vivid ataupun image enhancements , menonton video atau gambar  akan terasa nyaman di mata, hal ini di buktikan juga dengan tampilan layar dalam terik matahari dengan 600-nit dan mengungguli layar amoled milik Motorola moto Z, iPhone 7 dan Samsung a7.

Speaker
Dengan kualitas suara yang lumayan, diimbaangi dengan kenyaringan nya, Xperia ini merupakan salah satu Android  dengan kualitas suara yang terbaik. 

Design: ganteng dan prestisius 


Dengan design yang tegas mengotak khas Sony sungguh cantik dengan edge to edge displays, walaupun dinilai memiliki body yang bongsor tapi tetap nyaman untuk di genggam, penempatan jack audio diatas dan port USB tipe c dibawah adalah sesuatu yang cukup pintar, karena penempatan port audio dibawah sepengalamn saya sering menyebabkan patahnya jack headset. 
Overall stars (maksimal 5)
UI: 🌟🌟🌟🌟
PERFORMA : 🌟🌟🌟🌟
Kamera :🌟🌟🌟🌟
Design :🌟🌟🌟🌟🌟
Battery usage : 🌟🌟🌟
Price :🌟🌟🌟
Total :3,8 (good) 

Comments

  1. Reviewnya lengkap banget. Jempol 4 deh.
    dan kebetulan saya pengguna xperia XA juga tapi yg pertama dan yang non ultra.
    Berikut aku tulisanku mengenai Suka-Duka Bersama Sony Xperia XA

    ReplyDelete
  2. cuma kenapa ya kok video di ig di ytutub jadi keliatan renyek di layar yang reolusinya 1,920x1,080px
    kan harusnya jernih

    ReplyDelete

Post a Comment