Bisakah hidup sekularisme di negeri pancasila?

Bisakah hidup sekularisme di negeri pancasila?

. 

Sila pertama ketuhanan yang maha esa namun faktanya disini sedikit2 kebijakan yang dibuat sudah menjadi sekular, dimana kepentingan agama dan negara sudah diseparasikan karena agama yang plural di Indonesia, tujuan negara adalah  tujuan masyarakat, sehingga sebagaimana mungkin eksekutif zaman now tidak membuat kebijakan yang mengkotak kotakan, atau yang pas seminar digedung DPR itu kebijakan syariah kasarnya.

.

Sehingga yang menjadi permasalahan adalah ketika suatu hukum berasaskan suatu agama, kadang setiap agama memiliki nilai masing-masing yang memang sulit untuk digabungkan.Yang menjadi pertanyaan saya, mengapa muslim terbaik menurut penelitian yang saya baca (bisa kalian cari di mbah google) , adalah muslim yang tinggal di negara2 minoritas muslim, yang secara positif bersifat sekular, Karena mereka bukan diatur dengan peraturan yang berdasarkan agama, namun hidup dengan nilai2 yang terkandung dalam agama.

. 

Sehingga saya dapat menyimpulkan beberapa hal kenapa sekular itu bisa ditanamkan, satu, tujuan pembentukan aturan adalah untuk fungsi penertiban seluruh masyarakat secara equality, sehingga hal-hal yang prinsipal seharusnya dapat dihindari, karena secara garis dasarnya secara principals orang-orang memiliki keteguhan masing-masing dan perbedaan dengan sifat metafisik yang tidak bisa diasimilasikan (fusion), negara-negara konservatif yang plural mereka cenderung tidak maju, karena konflik horizontal pada segala aspek, karena norma agama maupun budaya sama memiliki ego yg saya bilang tidak bisa disatukan. Keuntungan utama dari sekularisme adalah menjunjung tinggi hak, negara sekular tidak mengdiskreditkan religiuitas, mereka cenderung lebih membebaskan masyarakatnya untuk hidup sesuai kepercayaan metafisik masing-masing. Karena basic utama ground norm negara sekular adalah wellness dari masyarakatnya, hal-hal secara positivism yang dianggap relevan akan dijadikan motor utama dalam pembuatan aturan dan pemisahan dan tetap menghargai prinsip individu maupun metafisik, Cultural ataupun sudut pandang. 

 Secara eksplisit, negara2 minoritas muslim seperti new Zealand yang dinobatkan menjadi negara umat muslim terbaik, bukan karena seseorang membuat sistem untuk bagaimana dia hidup tapi dia menciptakan sendiri dalam hidupnya sebagai muslim yang baik, sejatinya pemikiran sekular tidak salah jika memang secara batiniah kita hidup dengan nilai2 agama yang ada.